jenis-jenis jaringan beserta
instalasinya
Penggabungan
teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk
organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep “pusat komputer”, dalam sebuah
ruangan yang berisi sebuah komputer besar, tempat dimana semua pengguna
mengolah pekerjaannya, merupakan konsep yang sudah ketinggalan jaman. Model
komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi
telah diganti oleh sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi
saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut
sebagai Jaringan Komputer (Komputer Network) .
Jaringan Komputer
dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom.
Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling
bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan
dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya
aktif atau tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak
otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah
komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar
dengan remote printer dan terminalpun bukanlah suatu jaringan.
·
Manfaat Jaringan
Secara umum,
jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer
yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke
teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan
pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan
memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna
dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan
memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu,
lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi
stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu
mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan
data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses
data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu
sedang diproses.
Jaringan membantu
mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan
selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan
jaringan.
Jaringan
memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan
penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem
jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online
dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu
usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke
data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien
dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Ada tiga tipe
jaringan yang umum yang digunakan antara lain :
• Jaringan LAN,
• Jaringan WAN
• Jaringan MAN
• Jaringan WIRELESS
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
a) Jaringan
LAN
LAN adalah singkatan
dari Lokal Area Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang terhubung
dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini setiap komputer dapat mengakses data
dari komputer lain. Selain itu komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat
menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain, chating dengan pemilik
komputer lain ataupun bermain game bareng.
Jumlah komputer
yang terhubung pada LAN relatif kecil, misalnya komputer-komputer di rumah, di
warnet, di tempat kos atau di beberapa tempat lain dimana komputer yang
termasuk di dalam LAN berada dalam satu bangunan. Setiap komputer yang
terhubung pada LAN mempunyai IP address yang berbeda. Komputer di dalam LAN
terhubung melalui ethernet atau dapat juga dengan wireless teknologi yang
berkecepatan antara 10-10000 Mbps. LAN yang menggunakan teknologi wireless
biasa disebut wireless LAN.
Pada umumnya
wireless LAN lebih mahal dibanding dengan LAN yang menggunakan kabel, karena
harga hardware untuk wireless LAN lebih mahal. Wireless LAN digunakan hanya
jika pada tempat tersebut tidak memungkinkan dipasang kabel. Wireless LAN juga
mempunyai beberapa keunggulan antara lain lebih fleksibel sehingga komputer
yang terhubung wireless LAN dapat dipindahkan ke tempat lain yang masih dalam
jangkauan, instalasi serta perlengkapan yang digunakan juga lebih sedikit dan
“invisible”. Akan tetapi wireless LAN juga mampunyai kekurangan antara lain
keamanan dari jaringan kurang, wilayah yang tercakup dalam jaringan terbatas
pada wilayah yang dapat dijangkau oleh gelombang radio dari wireless LAN,
kecepatan transfer data pada wireless LAN juga lebih lambat daripada LAN dengan
kabel.
jenis-jenis jaringan beserta
instalasinya
Penggabungan
teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk
organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep “pusat komputer”, dalam sebuah
ruangan yang berisi sebuah komputer besar, tempat dimana semua pengguna
mengolah pekerjaannya, merupakan konsep yang sudah ketinggalan jaman. Model
komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi
telah diganti oleh sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi
saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut
sebagai Jaringan Komputer (Komputer Network) .
Jaringan Komputer
dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom.
Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling
bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan
dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya
aktif atau tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak
otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah
komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar
dengan remote printer dan terminalpun bukanlah suatu jaringan.
·
Manfaat Jaringan
Secara umum,
jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer
yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke
teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan
pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan
memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna
dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan
memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu,
lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi
stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu
mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan
data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses
data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu
sedang diproses.
Jaringan membantu
mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan
selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan
jaringan.
Jaringan
memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan
penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem
jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online
dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu
usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke
data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien
dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Ada tiga tipe
jaringan yang umum yang digunakan antara lain :
• Jaringan LAN,
• Jaringan WAN
• Jaringan MAN
• Jaringan WIRELESS
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
a) Jaringan
LAN
LAN adalah singkatan
dari Lokal Area Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang terhubung
dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini setiap komputer dapat mengakses data
dari komputer lain. Selain itu komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat
menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain, chating dengan pemilik
komputer lain ataupun bermain game bareng.
Jumlah komputer
yang terhubung pada LAN relatif kecil, misalnya komputer-komputer di rumah, di
warnet, di tempat kos atau di beberapa tempat lain dimana komputer yang
termasuk di dalam LAN berada dalam satu bangunan. Setiap komputer yang
terhubung pada LAN mempunyai IP address yang berbeda. Komputer di dalam LAN
terhubung melalui ethernet atau dapat juga dengan wireless teknologi yang
berkecepatan antara 10-10000 Mbps. LAN yang menggunakan teknologi wireless
biasa disebut wireless LAN.
Pada umumnya
wireless LAN lebih mahal dibanding dengan LAN yang menggunakan kabel, karena
harga hardware untuk wireless LAN lebih mahal. Wireless LAN digunakan hanya
jika pada tempat tersebut tidak memungkinkan dipasang kabel. Wireless LAN juga
mempunyai beberapa keunggulan antara lain lebih fleksibel sehingga komputer
yang terhubung wireless LAN dapat dipindahkan ke tempat lain yang masih dalam
jangkauan, instalasi serta perlengkapan yang digunakan juga lebih sedikit dan
“invisible”. Akan tetapi wireless LAN juga mampunyai kekurangan antara lain
keamanan dari jaringan kurang, wilayah yang tercakup dalam jaringan terbatas
pada wilayah yang dapat dijangkau oleh gelombang radio dari wireless LAN,
kecepatan transfer data pada wireless LAN juga lebih lambat daripada LAN dengan
kabel.
Kelebihan Jaringan
LAN :
§ Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer
Sharing).
§ File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
§ Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
§ Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil
sekali.
§ Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan
E-Mail & Chat.
§ Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua
atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet
atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
Kekurangan Jaringan
LAN :
§ Speed modem menjadi terbagi-bagi, artinya makin banyak jumlah
pc, maka makin lelet speed internetnya.
§ Jika salah satu pc terkena virus, pc yang lain jadi ikut
tertular.
§ Jika salah satu pc ada yang error windowsnya alias tak terbaca
oleh pc lain , maka bisa merubah proses manajemen administrasi LAN, baik di
pc-pc yg lain maupun di server
b) Jaringan
WAN
WAN (Wide Area
Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan
menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat
dan kantor cabang maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini,
pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya
yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet
yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau
dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara
a.
Kelebihan Jaringan
WAN:
o Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari
kantor cabang.
o Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket
pos dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan
kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang
sangat cepat.
o Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan
setiap hari pada waktu yang ditentukan.
b.
Kekurangan
Jaringan WAN:
Biaya yang mahal untuk peralatannya.
Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit.
Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan
pemasangannya.
Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang
ini.
Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan
listrik juga merupakan kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit
listrik eksternal.
Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.
c)
Jaringan MAN
Jaringan MAN atau
Metropolitan area network adalah jaringan yang lebih luas daripada LAN.
Beberapa LAN menjadi satu jaringan dapat juga disebut MAN. MAN terdapat di
dalam satu kampus atau dalam satu wilayah yang agak luas (dapat juga satu
kota). MAN biasanya tidak dimiliki oleh satu organisasi saja. Sama seperti LAN,
MAN juga memiliki wireless MAN dengan kekurangan dan kelebihan yang relatif
sama.
a. Kelebihan Jaringan MAN:
o Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik.
o Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar.
o Manajemen jaringan terpusat.
o Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi.
b. Kelemahan Jaringan MAN:
§ Butuh administrator jaringan yang profesional.
§ Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server.
§ Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen
jaringan.
§ Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar.
§ Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa
diakses.
d) Jaringan WLAN
Jaringan lokal
nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan
gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah
nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area
sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang
punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik
akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan
nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat
komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua
arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz
(802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau
akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan
atau WPA.
a. Kelebihan Jaringan WLAN:
o Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client
untuk mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN,
sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bisa
melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalam coverage area
WLAN.
o Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak
memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa
perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau lantai.
o Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk
membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh
kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur
kabel.
o Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah
bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup
stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)
b. Kelemahan Jaringan WLAN:
§ Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan
mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat
menekan biaya jaringan),
§ Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti
terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat
diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum
dll),
§ Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita
frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien
dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan
data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan
teknik spread spectrum).
INSTALASI LAN,WAN,MAN,WLAN
1.
Instalasi Jaringan LAN
LAN (Local Area Network) merupakan jernis jaringan yang
menghubungkan dua atau lebih workstation dalam satu jaringan local yang tidak
terlalu luas, misalkan dalam satu ruang atau satu gedung. Secara garis besar
terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu :
1. Peer to Peer
2. Client-Server
Jaringan peer-to-peer merupakan jenis
jaringan yang menghubungkan beberapa workstation dimana setiap workstation
mempunyai kedudukan yang sama. dalam artian masing2 WS berbagi sumberdaya.
Sedangkan, jaringan Client-Server, dapat dilihat dari namax, dimana terdapat WS
yang berfungsi sebagai server yang menyediakan sumber daya yang diberikan
kepada tiap2 client.
a). Instalasi LAN
Beberapa hal yang diperlukan dalam instalasi ini seperti:
·
Kabel UTP
·
Konektor RJ-45
·
Tang Crimping
·
Lan Tester (optional)
·
LAN Card (NIC) buat mainboard yang
offboard (perangkat network dan grapich belum disertakan/eksternal)
Setelah yang
dibutuhkan sudah siap, maka kita dpat memulai membangun jaringan yang kita
butuhkan. Perlu diperhatikan juga bahwa tiap jenis jaringan akan menggunakan tipe
kabel yang berbeda.
[+] jaringan peer-to-peer menggunakan
kabel tipe Crossover
[+] jaringan client-server
menggunakan kabel tipe Straight
Langsung saja kita memulai membuat
kabel jaringan yang pertama yaitu jaringan peer-to-peer pada jaringan ini kita
menggunakan kabel tipe Crossover. berikut merupakan susunan warna kabel pada
tipe Crossover.
konektor 1#
PH - H - PO - B - PB - O - PC – C
konektor 2#
PO - O - PH - B - PB - H - PC – C
sedangkan untuk
jaringan yang kedua yaitu jaringan Client-Srver kita menggunakan kabel
Straight, yang dimana susunan warna kabelx sprti brikut:
konektor 1# dan 2# susunanx sama
PO - O - PH - B - PB - H - PC – C
ket:
H > hijau
B > biru
O > orange
C > coklat
P > putih
Setelah kita
selesai menyusun warna kabel sesuai yang kita butuhkan, kita lanjutkan dengan
menghubungkanx dengan konekstor RJ-45. ratakan ujung2 kedelapan kabel yang akan
kta masukkan kedalam konektor.
Yang perlu
diperhatikan saat memasukkan kabel2 kedalam konekstor yaitu posisi konektor
menghadap keatas ato kebawah, jangan sampai terbalik posisix pada konektor
ujung yang satu dan pada ujung lainnya.
Setelah itu kunci
konektor dan kabel dengan menggunakan tang crimping. jika perlu anda
bisamengetes kabel anda dengan LAN Tester. Pastikan setiap lampu yang hidup pada
LAN tester sama. Tahap instalasi sudah selesai. sekarang kita lanjutkan pada
tahap selanjutnya.
b). Konfigurasi
jaringan LAN
Saya akan coba
memberikan langkah2 yang lebih singkat dalam melakukan konfigurasi jaringan
ini. Beberapa hal yang perlu diprhatikan juga agar nantinya tidak terjadi
conflict dalam network yang kita buat yaitu:
a. Komputer Name dan Workgroup
untuk mengatur nama dan workgorup, kita dapat melakukany dengan
langkah klik kanan My Komputer pilih Properties. masuk pada tabulasi Komputer
name, lalu klik tombol Change. masukkan nama komputer dan workgroup lalu tekan
OK.
b. IP Address
Untuk mengatur IP address kita dapat melakukanx dengan langkah
sperti brikut: klik Start > Control Panel > Netwotk and Internet
Connection > Network Connection lalu pilih NIC yang sedang aktif. klik kanan
dan pilih Properties. Pada tabulasi General dalam kotak Connection pilih
Internet Connection (TCP/IP) lalu klik properties (bisa juga dengan double
klik). Pilih Use the Following IP Address. Isikan dengan alamat yang akan
digunakan, misalkan :
IP Address : 192.168.1.10
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1 (ip media yang kita gunakan
sebagai gateway mislx modem ADSL) untuk DNS biarkan saja kosong. Klik OK.
2. Instalasi Jaringan WAN dan
MAN
Peralatan:
Kompas dan peta topografi
Penggaris dan busur derajat
Pensil, penghapus, alat tulis
GPS, altimeter, klinometer
Kaca pantul dan teropong
Radio komunikasi (HT)
Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya,
jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools,
konektor RJ45
Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility
Planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD +
utilitynya)
- Survey Lokasi
a. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap
BTS dengan GPS dan kompas pada peta
b. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure)
sepanjang path
c. Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone,
ketinggian antenna
d. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi
hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
e. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan
alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi
f. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan
posisi dan alat
- Pemasangan Konektor
a
Kuliti kabel coaxial dengan penampang
melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses
10 db setiap 30 m
b
Jangan sampai terjadi goresan
berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel
c
Pasang konektor dengan cermat dan
memperhatikan penuh masalah kerapian
d
Solder pin ujung konektor dengan
cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
e
Perhatikan urutan pemasangan pin dan
kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
f
Tutup permukaan konektor dengan
aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel
pada permukaan konektor
g
Lapisi konektor dengan aluminium foil
dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa
untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)
h
Terakhir, tutup seluruh permukaan
dengan isolator karet untuk mencegah air
i
Untuk perawatan, ganti semua lapisan
pelindung setiap 6 bulan sekali
j
Konektor terbaik adalah model hexa
tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang
dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung
pengganti isolator karet
- Pembuatan POE
a. Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya
ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat
mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor
b. POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair
untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power,
digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel
loss
c. Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE
adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor
power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin
atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short
d. Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan
multimeter
Instalasi Antena
a. Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st
freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat
b. Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang
dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail
c. Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir
bila ada
d. Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan
kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta
e. Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel
menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan
antenna
f. Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada
posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian
rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah
- Instalasi Perangkat
Radio
1. Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS
tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna
2. Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site
dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K
melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari
Device Manager
3. Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ
dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan
peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan
4. Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30
menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan
prosedur selanjutnya
5. Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk
sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih
mudah dan sedikit masalah
6. Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech,
Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility
7. Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter
Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP
Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan
baik dan stabil
8. Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan
sempurna
- Pengujian Noise
1. Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang
diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting
default
2. Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang
tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar
40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi
melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita
bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting
tersebut
3. Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari
tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi
radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup
tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
4. Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 %
- 60 % good, 60 % - 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima
adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor
connection (60 % - 20 % - 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght
harus mencapai 80 %
5. Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error
rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 %
– 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 %
- 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus
seimbang
6. Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan
station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise,
PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan
7. Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah
permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke
tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3
titik (repeater) dll.
- Perakitan Antena
1. Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu
dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch
panel, panel sector maupun omni directional
2. Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang
disertakan
3. Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama
reflector
4. Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan
fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus
reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat
luas seperti misalnya perubahan gain (db) antenna
5. Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender
yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain
yang diperlukan
- Pointing Antena
1. Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal
2. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah
ini kita anggap titik tengah arah (center beam)
3. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri
center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi
½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan
antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran
ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat
4. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan
arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik,
parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan
stabilitas
5. Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak
memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb
(kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan
perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco
atau gunakan Wave Rider
6. Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena
dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan
perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi
7. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai
maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari
horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus
transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid
parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi
lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)
- Pengujian Koneksi
Radio
1. Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya
saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke
perangkat radio
2. Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas
BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC
Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station
tersebut
3. Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah
sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang
4. Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi
sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP
Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan
protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing
5. Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat
radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC)
router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP
Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat
radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radi
6. Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi
dan mengetahui PER
7. Bila telah stabil dan signal strenght minimum good
(setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan
koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di
titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang
baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps
adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa
dicapai 40 kbps
8. Selanjutnya gunakan software mass download manager yang
mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP
server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection,
maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x
120 = 600
9. Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang
lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa
total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas
koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum
10. Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap,
perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih
dianggap wajar
3.
Instalasi Wi-Fi/WLAN
Untuk memasang jaringan WiFi anda
perlu:
1. Nirkabel atau router gerbang – coba yang D-Link DI-624 AirPlus
Xtreme G 802.11g router)
2. Adaptor nirkabel untuk setiap sistem yang terhubung ke jaringan.
(Salah satu atau lebih D-Link AirPlus Xtreme G 802.11g wireless Adapters: a
DWL-G650 PC Card adaptor untuk Windows 2000 notebook PC dan DWL-G520 PCI
Adapter sekunder desktop untuk menjalankan Windows XP Home Edition.
3. Broadband sambungan ke Internet (biasanya melalui kabel atau DSL
modem).
4. Sebuah kabel Ethernet Alamat IP yang diberikan untuk
sistem anda oleh ISP Anda jika Anda menggunakan alamat IP statis.
5. Jika Anda menggunakan DSL, Anda akan membutuhkan username dan
password yang diberikan kepada Anda oleh Internet Service Provider (ISP).
6. Alamat MAC untuk semua jaringan nirkabel Adapters.
7. Pena dan kertas untuk menulis pengaturan jaringan (alamat IP dan
MAC.)
o Memasang Wireless Adapters
1. Memasang jaringan WiFi adaptor di semua sistem yang akan
menghubungkan tanpa kabel ke router.
2. Jika menggunakan D-Link PC Card dan PCI Adapters, menginstal
perangkat lunak dari CD sebelum menginstal hardware. Shut down your system,
install the adapter, and reboot your komputer. Menutup sistem anda, pasang
adaptor, dan reboot komputer Anda.
3. Setelah komputer telah merestart ulang, setelan ‘Found New
Hardware Wizard’ harus muncul dan melakukan pemasangan driver.
4. Pilih “Instal perangkat lunak secara otomatis” dan klik Next.
Jika Anda melihat pesan peringatan bahwa driver belum lulus uji logo Windows,
klik ‘Continue Anyway’.
o Konfigurasikan (Bagian 1)
Jika WiFi sistem tidak dapat melakukan koneksi ke internet
namun, Anda mungkin perlu untuk menyelesaikan beberapa langkah.
1. Untuk memasang jaringan WiFi, jika Anda menggunakan Windows XP,
Anda mungkin perlu menonaktifkan Windows wireless-fitur konfigurasi. Anda juga
perlu melakukan hal ini jika Anda berniat menggunakan bundled utilitas. Untuk
menonaktifkannya: Klik-XP Jaringan icon pada system tray
2. Bila Wireless Network Connection dialog box muncul, klik
‘lanjut’ dan pilih tab Wireless Networks.
3. Uncek ‘Gunakan Windows untuk mengkonfigurasi pengaturan
jaringan nirkabel saya’ dan ‘ok’
4. Restart sistem anda.
5. Sistem operasi lain memerlukan reboot untuk mendapatkan WiFi
adaptor untuk berjalan dengan benar ketika driver.
Jika anda masih tidak dapat terhubung dengan melakukan beberapa
langkah-langkah yang harus mereka dan memecahkan masalah anda.
o Set Keamanan
1. Mengakses wireless router dari konfigurasi lagi dengan
memasukkan alamat IP di browser anda.
2. Menggunakan router dokumentasi atau built-in membantu untuk
menemukan pilihan yang memungkinkan perubahan standar Anda sandi. (Dengan
DI-624, pilihan ini ditemukan pada ‘Alat’ halaman).
3. Mengubah sandi tetapi membiarkan konfigurasi rutin buka.
o Mengatur SSID
1. Sekarang Anda perlu mengubah nama jaringan. Hal ini disebut
sebagai ’service set identifier’ atau SSID. Dengan DI-624, Anda mengakses
pengaturan ini dengan mengklik ‘Wireless’ tombol.
2. Setelah komputer telah ulang, setelan ‘Found New Hardware
Wizard’ harus muncul dan melakukan pemasangan driver.
3. Ubah default SSID ke apapun yang Anda inginkan, namun tidak
memilih nilai yang mungkin anybody guess seperti nama, ulang tahun atau nama
keluarga. Jangan keluar setelah perubahan. Bila Anda memasang jaringan WiFi
Anda wan’t ia menjadi aman mungkin untuk melindungi diri sendiri dari
hijackers.
Perlu diketahui bahwa router Anda mungkin juga memungkinkan Anda
untuk menonaktifkan broadcast SSID Fitur ini menyimpan potensi dari para
penyusup melihat jaringan nirkabel antara THEIR sambungan pilihan.
o Mengaktifkan enkripsi pada jaringan WiFi
Jika router dan semua operator Adapters dukungan WiFi Protected
Access (WPA) enkripsi dengan kunci pra-berbagi, menggunakannyaFitur ini akan
memberikan keamanan yang memadai bagi sebagian besar pengguna rumahDimana
hardware anda tidak mendukung WPA, aktifkan wired equivalent privacy (WEP)
encryption.
Routers paling memungkinkan Anda membuat kunci WEP atau WPA
dengan memasukkan frase-lulus. Menjadikannya satu yang akan sulit menebak. Memasukkannya
dua kali untuk verifikasi. Jangan keluar setelah perubahan.
o Filter alamat MAC
Anda mungkin ingin memberikan tambahan keselamatan oleh
membatasi akses ke jaringan Adapters dengan alamat MAC tertentu Untuk
menggunakan penyaringan alamat MAC, mengaktifkannya di router dari konfigurasi
rutinMencari penyaringan atau tombol pilihan pada menu.
Masukkan alamat MAC Anda direkam sebelumnya di WiFi Adapters.
Terapkan perubahan dan keluar.
Untuk meningkatkan kinerja 802.11g untuk semua perangkat
nirkabel Anda, sistem memilih 802.11g hanya modus.
Configure (Part 2) Konfigurasikan (Bagian 2)
Dengan sekarang Anda harus dapat melakukan koneksi ke router
melalui sistem nirkabel AndaJika Anda ingin membuat sambungan lagi mengubah
SSID di wireless-konfigurasi untuk setiap adaptor nirkabel yang cocok dengan
nilai yang dimasukkan untuk router.
Kelebihan Jaringan
LAN :
§ Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer
Sharing).
§ File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
§ Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
§ Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil
sekali.
§ Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan
E-Mail & Chat.
§ Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua
atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet
atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
Kekurangan Jaringan
LAN :
§ Speed modem menjadi terbagi-bagi, artinya makin banyak jumlah
pc, maka makin lelet speed internetnya.
§ Jika salah satu pc terkena virus, pc yang lain jadi ikut
tertular.
§ Jika salah satu pc ada yang error windowsnya alias tak terbaca
oleh pc lain , maka bisa merubah proses manajemen administrasi LAN, baik di
pc-pc yg lain maupun di server
b) Jaringan
WAN
WAN (Wide Area
Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan
menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat
dan kantor cabang maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini,
pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya
yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet
yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau
dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara
a.
Kelebihan Jaringan
WAN:
o Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari
kantor cabang.
o Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket
pos dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan
kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang
sangat cepat.
o Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan
setiap hari pada waktu yang ditentukan.
b.
Kekurangan
Jaringan WAN:
Biaya yang mahal untuk peralatannya.
Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit.
Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan
pemasangannya.
Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang
ini.
Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan
listrik juga merupakan kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit
listrik eksternal.
Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.
c)
Jaringan MAN
Jaringan MAN atau
Metropolitan area network adalah jaringan yang lebih luas daripada LAN.
Beberapa LAN menjadi satu jaringan dapat juga disebut MAN. MAN terdapat di
dalam satu kampus atau dalam satu wilayah yang agak luas (dapat juga satu
kota). MAN biasanya tidak dimiliki oleh satu organisasi saja. Sama seperti LAN,
MAN juga memiliki wireless MAN dengan kekurangan dan kelebihan yang relatif
sama.
a. Kelebihan Jaringan MAN:
o Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik.
o Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar.
o Manajemen jaringan terpusat.
o Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi.
b. Kelemahan Jaringan MAN:
§ Butuh administrator jaringan yang profesional.
§ Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server.
§ Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen
jaringan.
§ Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar.
§ Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa
diakses.
d) Jaringan WLAN
Jaringan lokal
nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan
gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah
nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area
sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang
punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik
akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan
nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat
komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua
arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz
(802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau
akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan
atau WPA.
a. Kelebihan Jaringan WLAN:
o Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client
untuk mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN,
sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bisa
melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalam coverage area
WLAN.
o Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak
memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa
perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau lantai.
o Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk
membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh
kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur
kabel.
o Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah
bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup
stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)
b. Kelemahan Jaringan WLAN:
§ Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan
mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat
menekan biaya jaringan),
§ Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti
terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat
diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum
dll),
§ Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita
frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien
dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan
data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan
teknik spread spectrum).
INSTALASI LAN,WAN,MAN,WLAN
1.
Instalasi Jaringan LAN
LAN (Local Area Network) merupakan jernis jaringan yang
menghubungkan dua atau lebih workstation dalam satu jaringan local yang tidak
terlalu luas, misalkan dalam satu ruang atau satu gedung. Secara garis besar
terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu :
1. Peer to Peer
2. Client-Server
Jaringan peer-to-peer merupakan jenis
jaringan yang menghubungkan beberapa workstation dimana setiap workstation
mempunyai kedudukan yang sama. dalam artian masing2 WS berbagi sumberdaya.
Sedangkan, jaringan Client-Server, dapat dilihat dari namax, dimana terdapat WS
yang berfungsi sebagai server yang menyediakan sumber daya yang diberikan
kepada tiap2 client.
a). Instalasi LAN
Beberapa hal yang diperlukan dalam instalasi ini seperti:
·
Kabel UTP
·
Konektor RJ-45
·
Tang Crimping
·
Lan Tester (optional)
·
LAN Card (NIC) buat mainboard yang
offboard (perangkat network dan grapich belum disertakan/eksternal)
Setelah yang
dibutuhkan sudah siap, maka kita dpat memulai membangun jaringan yang kita
butuhkan. Perlu diperhatikan juga bahwa tiap jenis jaringan akan menggunakan tipe
kabel yang berbeda.
[+] jaringan peer-to-peer menggunakan
kabel tipe Crossover
[+] jaringan client-server
menggunakan kabel tipe Straight
Langsung saja kita memulai membuat
kabel jaringan yang pertama yaitu jaringan peer-to-peer pada jaringan ini kita
menggunakan kabel tipe Crossover. berikut merupakan susunan warna kabel pada
tipe Crossover.
konektor 1#
PH - H - PO - B - PB - O - PC – C
konektor 2#
PO - O - PH - B - PB - H - PC – C
sedangkan untuk
jaringan yang kedua yaitu jaringan Client-Srver kita menggunakan kabel
Straight, yang dimana susunan warna kabelx sprti brikut:
konektor 1# dan 2# susunanx sama
PO - O - PH - B - PB - H - PC – C
ket:
H > hijau
B > biru
O > orange
C > coklat
P > putih
Setelah kita
selesai menyusun warna kabel sesuai yang kita butuhkan, kita lanjutkan dengan
menghubungkanx dengan konekstor RJ-45. ratakan ujung2 kedelapan kabel yang akan
kta masukkan kedalam konektor.
Yang perlu
diperhatikan saat memasukkan kabel2 kedalam konekstor yaitu posisi konektor
menghadap keatas ato kebawah, jangan sampai terbalik posisix pada konektor
ujung yang satu dan pada ujung lainnya.
Setelah itu kunci
konektor dan kabel dengan menggunakan tang crimping. jika perlu anda
bisamengetes kabel anda dengan LAN Tester. Pastikan setiap lampu yang hidup pada
LAN tester sama. Tahap instalasi sudah selesai. sekarang kita lanjutkan pada
tahap selanjutnya.
b). Konfigurasi
jaringan LAN
Saya akan coba
memberikan langkah2 yang lebih singkat dalam melakukan konfigurasi jaringan
ini. Beberapa hal yang perlu diprhatikan juga agar nantinya tidak terjadi
conflict dalam network yang kita buat yaitu:
a. Komputer Name dan Workgroup
untuk mengatur nama dan workgorup, kita dapat melakukany dengan
langkah klik kanan My Komputer pilih Properties. masuk pada tabulasi Komputer
name, lalu klik tombol Change. masukkan nama komputer dan workgroup lalu tekan
OK.
b. IP Address
Untuk mengatur IP address kita dapat melakukanx dengan langkah
sperti brikut: klik Start > Control Panel > Netwotk and Internet
Connection > Network Connection lalu pilih NIC yang sedang aktif. klik kanan
dan pilih Properties. Pada tabulasi General dalam kotak Connection pilih
Internet Connection (TCP/IP) lalu klik properties (bisa juga dengan double
klik). Pilih Use the Following IP Address. Isikan dengan alamat yang akan
digunakan, misalkan :
IP Address : 192.168.1.10
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1 (ip media yang kita gunakan
sebagai gateway mislx modem ADSL) untuk DNS biarkan saja kosong. Klik OK.
2. Instalasi Jaringan WAN dan
MAN
Peralatan:
Kompas dan peta topografi
Penggaris dan busur derajat
Pensil, penghapus, alat tulis
GPS, altimeter, klinometer
Kaca pantul dan teropong
Radio komunikasi (HT)
Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya,
jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools,
konektor RJ45
Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility
Planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD +
utilitynya)
- Survey Lokasi
a. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap
BTS dengan GPS dan kompas pada peta
b. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure)
sepanjang path
c. Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone,
ketinggian antenna
d. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi
hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
e. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan
alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi
f. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan
posisi dan alat
- Pemasangan Konektor
a
Kuliti kabel coaxial dengan penampang
melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses
10 db setiap 30 m
b
Jangan sampai terjadi goresan
berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel
c
Pasang konektor dengan cermat dan
memperhatikan penuh masalah kerapian
d
Solder pin ujung konektor dengan
cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
e
Perhatikan urutan pemasangan pin dan
kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
f
Tutup permukaan konektor dengan
aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel
pada permukaan konektor
g
Lapisi konektor dengan aluminium foil
dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa
untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)
h
Terakhir, tutup seluruh permukaan
dengan isolator karet untuk mencegah air
i
Untuk perawatan, ganti semua lapisan
pelindung setiap 6 bulan sekali
j
Konektor terbaik adalah model hexa
tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang
dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung
pengganti isolator karet
- Pembuatan POE
a. Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya
ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat
mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor
b. POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair
untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power,
digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel
loss
c. Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE
adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor
power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin
atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short
d. Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan
multimeter
Instalasi Antena
a. Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st
freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat
b. Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang
dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail
c. Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir
bila ada
d. Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan
kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta
e. Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel
menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan
antenna
f. Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada
posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian
rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah
- Instalasi Perangkat
Radio
1. Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS
tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna
2. Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site
dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K
melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari
Device Manager
3. Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ
dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan
peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan
4. Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30
menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan
prosedur selanjutnya
5. Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk
sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih
mudah dan sedikit masalah
6. Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech,
Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility
7. Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter
Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP
Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan
baik dan stabil
8. Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan
sempurna
- Pengujian Noise
1. Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang
diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting
default
2. Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang
tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar
40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi
melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita
bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting
tersebut
3. Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari
tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi
radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup
tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
4. Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 %
- 60 % good, 60 % - 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima
adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor
connection (60 % - 20 % - 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght
harus mencapai 80 %
5. Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error
rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 %
– 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 %
- 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus
seimbang
6. Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan
station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise,
PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan
7. Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah
permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke
tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3
titik (repeater) dll.
- Perakitan Antena
1. Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu
dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch
panel, panel sector maupun omni directional
2. Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang
disertakan
3. Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama
reflector
4. Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan
fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus
reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat
luas seperti misalnya perubahan gain (db) antenna
5. Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender
yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain
yang diperlukan
- Pointing Antena
1. Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal
2. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah
ini kita anggap titik tengah arah (center beam)
3. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri
center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi
½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan
antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran
ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat
4. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan
arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik,
parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan
stabilitas
5. Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak
memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb
(kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan
perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco
atau gunakan Wave Rider
6. Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena
dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan
perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi
7. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai
maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari
horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus
transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid
parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi
lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)
- Pengujian Koneksi
Radio
1. Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya
saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke
perangkat radio
2. Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas
BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC
Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station
tersebut
3. Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah
sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang
4. Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi
sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP
Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan
protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing
5. Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat
radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC)
router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP
Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat
radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radi
6. Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi
dan mengetahui PER
7. Bila telah stabil dan signal strenght minimum good
(setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan
koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di
titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang
baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps
adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa
dicapai 40 kbps
8. Selanjutnya gunakan software mass download manager yang
mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP
server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection,
maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x
120 = 600
9. Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang
lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa
total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas
koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum
10. Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap,
perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih
dianggap wajar
3.
Instalasi Wi-Fi/WLAN
Untuk memasang jaringan WiFi anda
perlu:
1. Nirkabel atau router gerbang – coba yang D-Link DI-624 AirPlus
Xtreme G 802.11g router)
2. Adaptor nirkabel untuk setiap sistem yang terhubung ke jaringan.
(Salah satu atau lebih D-Link AirPlus Xtreme G 802.11g wireless Adapters: a
DWL-G650 PC Card adaptor untuk Windows 2000 notebook PC dan DWL-G520 PCI
Adapter sekunder desktop untuk menjalankan Windows XP Home Edition.
3. Broadband sambungan ke Internet (biasanya melalui kabel atau DSL
modem).
4. Sebuah kabel Ethernet Alamat IP yang diberikan untuk
sistem anda oleh ISP Anda jika Anda menggunakan alamat IP statis.
5. Jika Anda menggunakan DSL, Anda akan membutuhkan username dan
password yang diberikan kepada Anda oleh Internet Service Provider (ISP).
6. Alamat MAC untuk semua jaringan nirkabel Adapters.
7. Pena dan kertas untuk menulis pengaturan jaringan (alamat IP dan
MAC.)
o Memasang Wireless Adapters
1. Memasang jaringan WiFi adaptor di semua sistem yang akan
menghubungkan tanpa kabel ke router.
2. Jika menggunakan D-Link PC Card dan PCI Adapters, menginstal
perangkat lunak dari CD sebelum menginstal hardware. Shut down your system,
install the adapter, and reboot your komputer. Menutup sistem anda, pasang
adaptor, dan reboot komputer Anda.
3. Setelah komputer telah merestart ulang, setelan ‘Found New
Hardware Wizard’ harus muncul dan melakukan pemasangan driver.
4. Pilih “Instal perangkat lunak secara otomatis” dan klik Next.
Jika Anda melihat pesan peringatan bahwa driver belum lulus uji logo Windows,
klik ‘Continue Anyway’.
o Konfigurasikan (Bagian 1)
Jika WiFi sistem tidak dapat melakukan koneksi ke internet
namun, Anda mungkin perlu untuk menyelesaikan beberapa langkah.
1. Untuk memasang jaringan WiFi, jika Anda menggunakan Windows XP,
Anda mungkin perlu menonaktifkan Windows wireless-fitur konfigurasi. Anda juga
perlu melakukan hal ini jika Anda berniat menggunakan bundled utilitas. Untuk
menonaktifkannya: Klik-XP Jaringan icon pada system tray
2. Bila Wireless Network Connection dialog box muncul, klik
‘lanjut’ dan pilih tab Wireless Networks.
3. Uncek ‘Gunakan Windows untuk mengkonfigurasi pengaturan
jaringan nirkabel saya’ dan ‘ok’
4. Restart sistem anda.
5. Sistem operasi lain memerlukan reboot untuk mendapatkan WiFi
adaptor untuk berjalan dengan benar ketika driver.
Jika anda masih tidak dapat terhubung dengan melakukan beberapa
langkah-langkah yang harus mereka dan memecahkan masalah anda.
o Set Keamanan
1. Mengakses wireless router dari konfigurasi lagi dengan
memasukkan alamat IP di browser anda.
2. Menggunakan router dokumentasi atau built-in membantu untuk
menemukan pilihan yang memungkinkan perubahan standar Anda sandi. (Dengan
DI-624, pilihan ini ditemukan pada ‘Alat’ halaman).
3. Mengubah sandi tetapi membiarkan konfigurasi rutin buka.
o Mengatur SSID
1. Sekarang Anda perlu mengubah nama jaringan. Hal ini disebut
sebagai ’service set identifier’ atau SSID. Dengan DI-624, Anda mengakses
pengaturan ini dengan mengklik ‘Wireless’ tombol.
2. Setelah komputer telah ulang, setelan ‘Found New Hardware
Wizard’ harus muncul dan melakukan pemasangan driver.
3. Ubah default SSID ke apapun yang Anda inginkan, namun tidak
memilih nilai yang mungkin anybody guess seperti nama, ulang tahun atau nama
keluarga. Jangan keluar setelah perubahan. Bila Anda memasang jaringan WiFi
Anda wan’t ia menjadi aman mungkin untuk melindungi diri sendiri dari
hijackers.
Perlu diketahui bahwa router Anda mungkin juga memungkinkan Anda
untuk menonaktifkan broadcast SSID Fitur ini menyimpan potensi dari para
penyusup melihat jaringan nirkabel antara THEIR sambungan pilihan.
o Mengaktifkan enkripsi pada jaringan WiFi
Jika router dan semua operator Adapters dukungan WiFi Protected
Access (WPA) enkripsi dengan kunci pra-berbagi, menggunakannyaFitur ini akan
memberikan keamanan yang memadai bagi sebagian besar pengguna rumahDimana
hardware anda tidak mendukung WPA, aktifkan wired equivalent privacy (WEP)
encryption.
Routers paling memungkinkan Anda membuat kunci WEP atau WPA
dengan memasukkan frase-lulus. Menjadikannya satu yang akan sulit menebak. Memasukkannya
dua kali untuk verifikasi. Jangan keluar setelah perubahan.
o Filter alamat MAC
Anda mungkin ingin memberikan tambahan keselamatan oleh
membatasi akses ke jaringan Adapters dengan alamat MAC tertentu Untuk
menggunakan penyaringan alamat MAC, mengaktifkannya di router dari konfigurasi
rutinMencari penyaringan atau tombol pilihan pada menu.
Masukkan alamat MAC Anda direkam sebelumnya di WiFi Adapters.
Terapkan perubahan dan keluar.
Untuk meningkatkan kinerja 802.11g untuk semua perangkat
nirkabel Anda, sistem memilih 802.11g hanya modus.
Configure (Part 2) Konfigurasikan (Bagian 2)
Dengan sekarang Anda harus dapat melakukan koneksi ke router
melalui sistem nirkabel AndaJika Anda ingin membuat sambungan lagi mengubah
SSID di wireless-konfigurasi untuk setiap adaptor nirkabel yang cocok dengan
nilai yang dimasukkan untuk router.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar